One Fine Afternoon with Rahmah


Jum'at, 11 Januari 2019. One fine afternoon at Mangrove BSD.


Waktu SMA, lebih tepatnya kelas 11 dan 12. Aku punya temen deket yang bareng bareng terus dua tahun karena waktu itu udah masuk IPA dan kelasnya udah nggak berubah lagi sampe lulus. Kita berlima dan nggak ada yang bareng bahkan satu kota pun waktu kuliah. Sore itu aku akhirnya ketemu Rahmah setelah sekian lama di Bontang dan sekian wacananya. Rahmah baru aja wisuda desember kemarin, sarjana psikolog, alumni Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dia yang dulu nemenin aku jalan jalan di Solo, udah empat tahun yang lalu.

Tiga orang lainnya masih berusaha selesai dengan kehidupan studinya. Latifah di Jogja yang sedang berjuang untuk sidang pabrik teknik kimianya, Ncep di Malang yang sedang asik dengan pendidikan profesi ahli gizinya, dan Ruri di Samarinda yang sedang bertahan dengan skripsi statistiknya. Semangat ya yang terkasih, semoga selalu baik baik saja!

Ketemu sama Rahmah terakhir juga di lebaran tahun lalu bareng sama Latifah. Setelah lulus ini yang dibicarakan masih seputar kabar anak anak SMA yang kita tau, ditambah soal pekerjaan dan pernikahan (ter ewh). Salut sama Rahmah, setelah wisuda ini dia memilih melanjutkan bisnis milik kakaknya di bidang kuliner. Jelas ngga linear sama bidang keahlian kuliahnya. Apalagi waktu denger alesannya sampai akhirnya memutuskan itu. Dia ingin punya waktu lebih lama di rumah kalau udah berkeluarga nanti. Wanita sholehah idaman pria ngga tuh? 

Soal pernikahan, temanku yang satu ini yang paling keliatan siap dari kita berlima. Dari SMA dia emang udah pinter masak dan ngurus anak - ini dikarenakan ponakannya sangat banyak. Mother soulnya udah yang paling keliatan. Kita prediksi dia yang bakal nikah duluan. Rahmah yang sudah pasti akan melalui proses ta'aruf ini ngga punya standar yang ribet soal calon suami, uang panai juga ngga ada hehe. Ya kan mah? #RahmahSiapDikhitbah2019

Rahmah itu sederhana, seperti bagaimana dia menceritakanku rencana kehidupannya. Rahmah itu sabar, seperti bagaimana dia menerima kenyataan akadnya nanti akan dilakukan oleh kakak laki-lakinya. Rahmah itu baik, seperti bagaimana dia nggak pernah marah padahal paling sering jadi bahan. Semoga ukhuwah kita terjaga sampai waktu pun tidak terjaga nantinya ya Mah!

Komentar

Popular Posts

Asisten Praktikum : Bertransformasi

Indonesia sudah Menyediakan Kebebasan Berpendapat, Budaya Diskusi itu Penting!

Aplikasi Penerapan Hukum Joule dalam Kalorimeter (Tugas Akhir Praktikum Fisika Dasar II)