Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

What I did in a day (currently)

Gambar
  Ingin berterima kasih sama Amel yang udah ngereply tweet diatas, bahkan ended up kita tukaran nomor Whatsapp (setelah sekian lama lost contact, dia kuliah di Rusia dan aku di Balikpapan) dan lanjut ngefollow up aku udah nulis lagi atau belum. Padahal dulu SMP sampai SMA kita klop banget kalo udah ngomongin temen-temen seangkatan dari abis ashar sampe bunyi masjid mau maghrib. Thank you ya Mel... Hasil dari perenungan lama nggak nulis itu membawa aku ke aku di tahun 2017-2018. Dimana kayaknya itu adalah jaman keemasan blogku deh. Bukan karena apa-apa tapi karena aku rajin banget nulis. Waktu itu juga ada yang suka follow up, yaitu Habel. Ditambah lagi saat itu aku lagi ngikutin beberapa blog secara rutin. Sesuatu yang aku nggak lakukan sejak lulus kuliah. I miss old me, sebenarnya. Daripada nggak nulis-nulis, dan hanya ide ini yang muncul dari minggu lalu akhirnya aku putuskan "ayo Pew, kita mulai, break your limit!". Sumpah ya kenapa aku semenjak kerja makin ngga mindful sa

Pemikiran Setelah Nonton

Baru aja menyelesaikan kurang lebih 48 menit video ngobrolnya Habib Husein Ja'far sama Gitasav ( link video ) yang mengangkat viralnya lepas jilbab selebgram Rachel Vennya. Bukan pemikiran itu yang aku ingin aku tuliskan disini. Tapi tentang berislam yang aku yakini adalah bentuk berpengalaman. Sekitar tahun 2017 aku mulai menemukan penemuan ini. Dan masih aku pegang sampai hari ini. Pernah juga aku tulis pemikiranku pada saat itu ( link tulisan ). Salah satu kutipan dari Habib yang juga beliau ambil dari nasehat pendahulu adalah "Jalan menuju Tuhan adalah sebanyak jumlah nafas manusia" (Syeikh Muhammad Nazim). Abis itu langsung negur diri sendiri. Kita nih siapa sih kadang suka negur bentuk beragama orang lain hanya berdasarkan apa yang kita lihat? Padahal spiritual itu di dalam hati. Hubungan Tuhan dengan manusia itu sesuatu yang nggak bisa diukur sama manusia lain. Ngeri banget ya ternyata kebiasaan buruk itu. Terus sepanjang nonton itu langsung bersyukur banget, Alham

How's Work Life Going So Far?

 Halo 2021! Semoga di 2021 aku bisa lebih banyak jalan-jalan. Makin tau formulasi menjalani hidup versi diri sendiri untuk istirahat dari rutinitas adalah jalan-jalan! Masa kerja udah bisa dihitung tahunan, tepatnya 1 tahun 9 bulan. Sedangkan 1 tahun 2 bulan menjalani pekerjaan dengan tupoksi ganda. Seneng karena capeknya bukan yang membebani gitu, jadi masa kerja yang udah bisa dihitung tahun bisa dibilang nggak berasa. Gimana kehidupan pekerjaan sejauh ini? 1. Mulai paham bahwa ada saatnya kinerja nggak berjalan sesuai ekspektasi diri sendiri dan juga pimpinan. Kemarin satu tahunan belajar banget bilang nggak papa ke diri sendiri, sekarang berasa keadaan seperti itu udah bisa diterima. Ditambah lagi, udah menemukan formulasinya. Kalo seperti ini terjadi, langsung segera evaluasi pola bekerja. Oh jadi kemarin kurang baca peraturan atau oh jadi kemarin waktu nyusun belum dievaluasi keseluruhan atau oh jadi kemarin belum re evaluasi sama atasan langsung . Feeling content banget sama p