Mahasiswa Sang Penuntun Indonesia (Tugas PSI 1)
Mendengar kata mahasiswa,
ditambah dengan sebutan yang telah tersandang dengan melalui perjuangan yang
luar biasa. Saat ini kita sebagai mahanya siswa, yang artinya sudah bukan
seperti siswa yang hanya paham bagaimana mendapatkan nilai bagus agar tidak
dimarahi orang tua atau bagaimana menghabiskan waktu saat tiba liburan panjang.
Seperti yang kita ketahui, kita memiliki peran dan fungsi yang memang hanya
dimiliki oleh kaum-kaum yang disebut mahasiswa. Peran dan fungsi tersebut pada
dasarnya dapat terealisasi apabila setiap mahasiswa memiliki
pemikiran-pemikiran yang tanggap, selalu dapat berinovasi sehingga memunculkan
ide-ide perubahan, dan tangguh sehingga dengan adanya segala pergerakan
mahasiswa yang positif akan tetap tertuju pada persatuan Indonesia.
Indonesia memiliki banyak
populasi kaum mahasiswa, bahkan melebihi setengah dari populasi penduduk
Indonesia. Karena populasinya yang sangat banyak, maka suara-suara dari para
mahasiswa yang tanggap akan isu-isu dalam negeri maupun global dapat
mengkritisi hal-hal tersebut dan melahirkan inovasi-inovasi yang mampu membawa
Indonesia ke arah perubahan yang lebih baik. Dalam hal ini mahasiswa dapat
mengutarakan suara dominannya sehingga dapat didengar oleh pihak-pihak yang
memang terkait dengan kepemerintahan sebagai agen perubahan. Peran tersebut
dapat kita, sebagai mahasiswa belajar untuk lebih peka terhadap segala isu-isu
baik internal maupun eksternal yang dapat mengancam kelangsungan Indonesia,
memikirkan tindakan selanjutnya untuk tetap menjaga Indonesia dari segala
ancaman terutama perpecahan. Artinya, mahasiswa mampu menjadi the leader of
change kea rah yang lebih positif kedepannya.
Jika kita melihat pada kenyataan
yang ada, dalam konteks pemuda Indonesia, kaum terpelajar, sebagian besar
adalah remaja. Dan kasus-kasus yang marak terjadi dan cukup menyita perhatian
dan keprihatinan adalah berbagai macam peristiwa-peristiwa yang dilakukan oleh
remaja mengarah terhadap degradasi moral. Untuk itu, pengkritisi utama dan
suara dominan masyarakat Indonesia sekaligus kaum intelektual yang sudah jelas
memiliki ide-ide rasional yaitu mahasiswa tidak dapat tinggal diam bahkan
terlena dengan segala kondisi yang semakin berantakan seperti ini. Kaum
intelektual yang seharusnya sangat menjunjung tinggi nilai moralitas dapat
menjadi penegak utama di Indonesia. Mahasiswa dapat menjadi penyerang moral,
dalam hal ini moral positif yang mempengaruhi keberadaan terjaganya moral para
remaja di Indonesia. Ketika moral sudah sangat rapi terjaga sehingga menjadi
kebiasaan umum di Indonesia, control social secara menyeluruh akan lebih mudah
karena landasan dasarnya telah terpenuhi.
Untuk itu, mahasiswa memang
dituntut untuk bertindak lebih dalam kaitannya dengan kemajuan Indonesia.
Mengapa harus mahasiswa? Karena mahasiswa merupakan pihak-pihak yang sedang
dalam intelektualisasi sehingga lebih kritis dan tanggap dalam segala perubahan
yang terjadi meskipun hanya serupa perubahan sejengkal dua jengkal. Mahasiswa
setidaknya mampu menjadi pemasok segala kebutuhan akan perubahan-perubahan
positif yang idealis tanpa memandang subjektivitas apapun untuk menuntun
Indonesia kea rah kemajuan yang lebih lagi. Saya pribadi berpendapat,
setidaknya kita sebagai mahasiswa dapat mengerahkan segala kemampuan dan
fikiran untuk membawa Indonesia untuk menjadi Negara maju yang menjunjung
tinggi kualitas bangsanya.
Komentar
Posting Komentar