Harm Posts (hahaha)

Start to write my mind about work life. Kira kira kalo aku sambat sambat di blog tentang kerjaan dan dibaca orang, akan termasuk bentuk provokasi ngga ya? Soalnya melanggar nilai-nilai ASN tuh. Semoga atasan ngga ngepoin aku sampe sini. 

***

Kemarin aku ikut menghadiri rapat Raperda tentang Sistem Penyelenggaraan Pendidikan. Btw sebenernya Perda tentang ini sudah ada di tahun 2010 atau 2014 (lupa dan filenya di kantor, ngga bisa ngecek) dan Perda itu ditarik dan diperbarui. Jadi kenapa Perda itu harus diperbarui? Ya pasti udah pada tau, karena jika isinya sudah tidak relevan dengan kondisi atau perubahan saat ini dan ada keadaan yang belum diatur di Perda sebelumnya. Sama seperti sistem penyelenggaraan pendidikan ini. Sebelum rapat dengan sekda, opd rapat internal yang dihadiri eselon 3 dan 4. Tapi pada saat itu kebetulan seluruh eselon 3 sedang ada kegiatan, jadi rapat hanya dihadiri beberapa eselon 4 dengan kadis dan sekretaris.

Allah itu emang ngasih aku kesempatan untuk melihat, menilai, dan belajar lebih banyak hal disini. Keadaan membuat ku saat itu tiba tiba ditunjuk untuk jadi operator SmartBoard (media rapar) juga notulen rapat, dan akhirnya aku mengikuti perkembangan raperda itu dari awal.
Kaget. Rapat pembahasan skala raperda sebercanda itu. Sesantai itu. Tidak ada list prioritas kebutuhan yang perlu diatur dalam raperda, pembicaraan tidak terarah, semua dikerjakan sekedarnya untuk menjawab surat dari sekda. Banyak yang ngga ngerti, dan ngga ada inisiasi dari yang tertinggi untuk sama sama mempelajari dulu apa apa yang perlu jadi basic penyusunan raperda ini, misalnya list perubahan kondisi, perubahan kebijakan peraturan diatasnya, mengkaji ulang perda yang akan digantikan, dan tahapan-tahapan lain yang aku belum kepikiran. Rip planning. Padahal yang hadir adalah jabatan yang harus menguasai teknis dan administarasi 1:1. Miris melihatnya. Padahal ketika nih misalnya mereka ngomongin A, aku tuh di pikiran udah punya plan "oh ini bisa dijawab dengan ini". Tapi kok????????

Kemudian besok harinya, entah bagaimana akhirnya aku juga diikutsertakan dalam rapat dengan sekda. Oh it's really funny. Mereka datang tanpa data and they are so comfy to say something bullshits. Maluuu maluuuuu banget. Diajakin ngomong ngga nyambung. Diminta usulan bener bener, I think itu adalah jawaban maba yang basicc.

Terus tiba tiba habis kejadian itu terbesit cita cita, aku pengen jadi eselon 4 (HAHA plis jangan diketawain), di opd ini khususnya. Karena ternyata they just sit in their chair, not sit in their employement. And the saddest thing is, I talked about majority leader here, not just about 1 or 2. I feel disappointed untuk opd aku sendiri:(

Komentar

Popular Posts

Asisten Praktikum : Bertransformasi

Indonesia sudah Menyediakan Kebebasan Berpendapat, Budaya Diskusi itu Penting!

Aplikasi Penerapan Hukum Joule dalam Kalorimeter (Tugas Akhir Praktikum Fisika Dasar II)