It's been a looooo000ng day

Tiba-tiba masuk lagi dalam zona "kayaknya ada yang perlu dirapikan lagi di hidup saya". Terlalu tidak menyempatkan diri untuk menulis blog. Salah satunya karena sedang malas membuka kenangan yang posisi tulisannya masih diatas-atas, jadi masih kelihatan kalo dibuka, SERIUS MALES. Tiba-tiba juga lagi sucks karena mempertanyakan kembali value dari kebiasaan-kebiasaan yang aku lakukan selama enam bulan terakhir ini. Dan masih tiba-tiba, akhirnya hari ini aku mute notification instagramku.

Enam bulan dan kebiasaan baru yang sebelumnya nggak pernah aku punya itu soal manajemen perbalasan chat haha hancuuur abis. Mungkin karena kesibukan. Semenjak nota dinas terbit dan aku resmi berkantor di dinas dan mengerjakan tupoksi tambahan dalam jabatan yang berbeda, kerjaan juga otomatis bertambah. Kerja jam 08.00 sampai 13.00 (lebih sering lewat) yang kerjaannya padat, kemudian malam jam 19.00 sampai 22.00 yang mengajar. Waktu free dalam weekdays hanya ada dari jam 16.00 sampai 18.00. Dan biasanya aku pake buat main sama adek-adek di rumah, because keep up bonding sama adek-adek yang masi kecil itu penting. Hal itu membuatku mulai kesulitan maintain chatting sama siapa aja. Really sorry, tapi sekarang lagi perbaikan diri haha, tetep balesin meskipun sungguh dengan slowestt respon dan konfirmasi sebisa mungkin langsung saat melihat chat. Karena biasanya aku ngelihat aja chat masuk dari preview tapi ngga aku balesin, damn myself. Itu baru whatsapp, lebih parah lagi dm instagram, termasuk mentionan twitter padahal muncul-muncul aja gitu di timeline. Ya Allah diriku....

Jadi di kepala ini suka begini, kayak semua lagi berhamburan. Bingung mau ngerjain apa. Tiba-tiba segalanya jadi teruninstall dari otak ini. Tiba-tiba merasa hidup tidak berguna, tiba-tiba krisis kepercayaan, dan tiba-tiba jadi bego. Ini sering terjadi kalau udah dalam keadaan nggak merencanakan sebelumnya mau ngapain aja hari itu. Makanya aku lebih suka bekerja, I love weekdays more than weekend.

Karena hidup rasanya akan tidak bergejolak lagi. Proses untuk menuju PNS udah kelar, tinggal berhadapan dengan rutinitas pekerjaan di kantor dan anak-anak di sekolah. Bismillah, kita rapiin lagi hidup kita ya, pewe (bingung sih, fase ini kayaknya keulang mulu). Semangat!!!

Komentar

Popular Posts

Asisten Praktikum : Bertransformasi

Indonesia sudah Menyediakan Kebebasan Berpendapat, Budaya Diskusi itu Penting!

Aplikasi Penerapan Hukum Joule dalam Kalorimeter (Tugas Akhir Praktikum Fisika Dasar II)