Main di (Kota) Sungai

Oleh -
Banjarmasin, Kalimantan Selatan
21 Maret - 23 Maret 2017

Satu bagian dari kota Banjarmasin, Taman Siring Bakantan.

Seminggu yang lalu punya kesempatan kedua kalinya untuk menginjakkan kaki di kota intan, kota sungai, Banjarmasin. Ikut lomba apalagi ke luar kota memang sarat makna buat sekalian jalan-jalan. Akhirnya punya welcoming yang baik sebelum memasuki ujian tengah semester.

6 dari 18 delegasi (dari kiri ke kanan: Padrian (fisika), aku, Hana (fisika), Khairina (matematika), Ipeh (fisika), Abdul (matematika)
Salah satu ajang kompetisi untuk anak-anak eksakta, Olimpiade Nasional Matematika IPA. Dari angkatanku (2014) berangkat bersama lima lainnya membawa dua bidang olimpiade, yaitu fisika dan matematika. Sebenarnya ada bidang lain (kimia dan biologi) yang diwakili dari adik tingkat angkatan 2015 dan 2016.
Aku sudah dua kali ikut kompetisi ini, dan yang pertama sukses berakhnir di tingkat wilayah aja. Dan sampai keikutsertaan kampusku yang kedua, belum pernah berhasil sampai nasional. Ya ga ada lah yang ga berharap menang kalo ikut lomba. Meskipun aku ga berjuang-juang banget, aku tetap berharap bisa jadi satu diantara tiga yang mewakili bumi kalimantan. Aamiin he he he.
***
Ga banyak tempat yang bisa dikunjungi di kota ini. Selain karena memang kesana tujuannya buat belajar, ya karena kebanyakan tempat wisata justru ga berlokasi di Banjarmasinnya. Paling banyak ya di Martapura, Banjarbaru, dan sekitarnya yang aku ga paham. Intinya kota Banjarmasin bisa dibilang ga se-oke Balikpapan, tapi itu juga efek karena tempat yang kita tuju itu tempat yang ga rame. Jauh dari mall, mau nyari indomaret susah, aku cuma seneng karena di kamar ada tv dan cozy buat bobo siang.
Di hari pertama dan kedua semuanya biasa aja, nyampe penginapan istirahat terus belajar, keluar buat nyari makan aja, dan aku makan malam di tempat yang sama tiga hari berturut-turut karena males buat jalan jauh dan tempat ini udah keuji banget rasa dan harganya haha, big thanks to tempat makan di sebelah gang penginapan!
Hari ketiga sekaligus hari kepulangan, sempet buat nyari oleh-oleh buat mahluk-mahluk yang ditinggalkan di Balikpapan. Formalitas karena habis dari luar kota ya. Habis itu mampir ke Masjid Agungnya (lupa namanya) dan main ke Taman Siring. Taman Siring mirip kayak daerah Tepian Samarinda sih, dipinggir sungai juga. Tapi bedanya, sungainya bisa dipake main. Alhasil kita nyobain buat naik klotok nyusurin sungai Martapura. Hiburan......

Masih dengan personil se mobil travel yang sama, sore hari di Taman Siring Bakantan.
Aku sama Bekantan

Naik klotok di sungai Martapura, my first one.
Mungkin kemarin jadi kesempatan terakhir buat kesana, berhubung tahun terakhir udah ga ikut dan ga punya tujuan khusus buat kesana lagi.
Its good to see you, Banjarmasin!

Komentar

Posting Komentar

Popular Posts

Asisten Praktikum : Bertransformasi

Oleh -
Gambar
Setiap orang punya caranya masing-masing dalam menemukan pelajaran dari peristiwa yang dialami di hidupnya. Aku pun sama. Salah satunya dari kegiatan yang aku rutin lakukan mulai dari semester tiga, menjadi seorang asisten praktikum fisika dasar. Aku nggak menyangka ternyata profesi ini tidak sesederhana yang terlihat di mataku saat dulu aku pertama kali melakukannya. Ada pelajaran tentang bagaimana memperlakukan orang lain dari sana. Ketika aku menjadi mahasiswa baru dan berkuliah di kampus sementara, salah satu hal yang menyeramkan setiap minggunya adalah praktikum fisika dasar. Aku rela tidak masuk kelas kalkulus di pagi hari agar aku bisa belajar untuk tes lisan praktikum di sore harinya. Aku sampai harus menemani teman sekelompokku mengerjakan laporan dan memastikan bahwa kelompokku siap praktikum sebelum kena semprot oleh asisten. Asisten kami adalah senior di jurusan sekaligus evaluator di radiasi, aku tidak pernah takut dengan dosenku semenakutkan berhadapan dengan mereka...
Read More »

Indonesia sudah Menyediakan Kebebasan Berpendapat, Budaya Diskusi itu Penting!

Oleh -
Gambar
"Saya hanya berpendapat. Karena saya senang mengemukakan pendapat. Sebab semakin kita mengemukakan pendapat, semakin kita paham mana yang memang benar dan mana yang salah." Silahkan kembali membuka pegangan tertinggi Negara kita, Undang-Undang Dasar 1945 pasal 5, pasal 20, dan pasal 28. Pasal-pasal tersebut menyebutkan mengenai setiap warga negara Indonesia tanpa terkecuali berhak mengeluarkan pikiran secara bebas dan mendapat perlindungan hukum. Artinya, setiap warga negara Indonesia, termasuk kita punya kebebasan mengeluarkan pendapat pribadi kita kepada publik tanpa ada interferensi dari mana pun. Menurut saya, itu adalah rambu yang baik sebab jika kita menengok peristiwa sebelum diberlakukannya kebijakan tersebut nyatanya sangat tidak adil. Salah satu contoh, ketika seorang rakyat menyampaikan keluh kesah terhadap kebijakan dari suatu pemimpin maka ia sudah disebut tak akan aman lagi. Alias sudah berada di balik jeruji besi. Saya garis bawahi, meskipun dengan...
Read More »

Aplikasi Penerapan Hukum Joule dalam Kalorimeter (Tugas Akhir Praktikum Fisika Dasar II)

Oleh -
Gambar
L1 PRIMARY REPORT KALORIMETER SEBAGAI ALAT PENGUKUR PANAS YANG DITIMBULKAN OLEH ARUS LISTRIK (L1) SETIYONO DIAN ROSYIDA FADILLAH ZANETA RERTNO WULANSARI OKINAWA RIKENATA TRI WAHONO MUHAMMAD FAHMI RIZQI AHMAD FAUZAN RAHMAN RAFSANJANI JAKARIA AS P AN LATIFAH PUTRI WIDYA PANGESTIKA ASSISTANT OF LABORATORIUM ZUMROTUS SAADA ABAZ S1 STUDY PROGRAM DEPARTMENT OF PHYSICS FACULTY OF MATHEMATICS AND SCIENCE SEPULUH NOPEMBER INSTITUTE OF TECHNOLOGY SURABAYA 2015 Abstract: An experiment about   the use of a calorimeter to determine the heat generated by electric current, proves the existence of heat transfer inside the calorimeter, and determines the price of one Joule has been conducted. The principle of this experiment is Joule’s Law. The equipment used to perform this experiment are a set of calorimeter, one ammeters and voltmeters, one shear resistance, a thermometer, a 12 V voltage source, a stopwatc...
Read More »