ITS bukan Institut Teknologi Surabaya tapi Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Adalah salah satu perguruan tinggi terbaik yang Indonesia punya. Titlenya saja sudah "Kampus Perjuangan". Masuknya sama sekali tidak mudah. Dan tidak hanya sampai disitu, bertahan hidup disana jauh lebih butuh perjuangan lebih.
Ketika saya sendiri pertama kali menginjakkan kaki di kampus ini, hal yang pertama muncul di fikiran saya adalah "serem, hutan semua". Yap, ITS memang menerapkan ITS Eco Campus. Jadi wajar jika lingkungan kampusnya masih dapat menemukan banyak pohon. Selain itu, saya juga kagum dengan mahasiswanya masih banyak yang menggunakan sepeda pancal dan jalan kaki. Padahal, kampus ITS ini merupakan salah satu kampus terluas yang pernah saya datangi. Seperti UGM, ITS hanya memiliki satu lokasi kampus kecuali untuk beberapa jurusan, itupun tidak banyak. Yang membuat ITS juga terlihat lebih luas adalah karena ITS memiliki anak perguruan tinggi, yaitu Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS). Jadi tidak heran ketika kamu dapat menemukan mahasiswa PENS atau PPNS dilingkungan ITS.
ITS memiliki 5 fakultas, yaitu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Teknologi Industri (FTI), Fakultas Teknik Sipil dan Pembangunan (FTSP), Fakultas Teknologi Informasi (FTIf), dan Fakultas Teknologi Kelautan. Dilihat dari fakultasnya saja, kampus ini jelas memiliki lebih dominan kaum laki-laki dibandingkan dengan perempuan. Mungkin perempuan dapat terlihat lebih banyak di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Masing-masing fakultas memiliki mahasiswa-mahasiswa dengan kemampuannya yang luar biasa. Yang saya tahu, mahasiswa-mahasiswa ITS sangat suka melahirkan inovasi-inovasi baru dalam kemajuan iptek.
Hal yang sangat menarik minat saya pribadi ketika bergabung di ITS pertama kali adalah disini banyak sekali peluang-peluan untuk mahasiswa dapat berkembang. Mulai dari organisasi, minat bakat, ataupun akademik.
Ketika saya sendiri pertama kali menginjakkan kaki di kampus ini, hal yang pertama muncul di fikiran saya adalah "serem, hutan semua". Yap, ITS memang menerapkan ITS Eco Campus. Jadi wajar jika lingkungan kampusnya masih dapat menemukan banyak pohon. Selain itu, saya juga kagum dengan mahasiswanya masih banyak yang menggunakan sepeda pancal dan jalan kaki. Padahal, kampus ITS ini merupakan salah satu kampus terluas yang pernah saya datangi. Seperti UGM, ITS hanya memiliki satu lokasi kampus kecuali untuk beberapa jurusan, itupun tidak banyak. Yang membuat ITS juga terlihat lebih luas adalah karena ITS memiliki anak perguruan tinggi, yaitu Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS). Jadi tidak heran ketika kamu dapat menemukan mahasiswa PENS atau PPNS dilingkungan ITS.
ITS memiliki 5 fakultas, yaitu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Teknologi Industri (FTI), Fakultas Teknik Sipil dan Pembangunan (FTSP), Fakultas Teknologi Informasi (FTIf), dan Fakultas Teknologi Kelautan. Dilihat dari fakultasnya saja, kampus ini jelas memiliki lebih dominan kaum laki-laki dibandingkan dengan perempuan. Mungkin perempuan dapat terlihat lebih banyak di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Masing-masing fakultas memiliki mahasiswa-mahasiswa dengan kemampuannya yang luar biasa. Yang saya tahu, mahasiswa-mahasiswa ITS sangat suka melahirkan inovasi-inovasi baru dalam kemajuan iptek.
Hal yang sangat menarik minat saya pribadi ketika bergabung di ITS pertama kali adalah disini banyak sekali peluang-peluan untuk mahasiswa dapat berkembang. Mulai dari organisasi, minat bakat, ataupun akademik.
Komentar
Posting Komentar