Update Kilat : Hari ke 34

Selamat tinggal bulan Februari tanpa sebuah postingan apapun.

Tidak. Aku tidak sedang dilumpuhkan dengan tugas akhir. Lima hari setelah pengumpulan draft proposal saja, aku belum ada melanjutkan tugas dari pembimbing untuk mengumpulkan paper sebagai persiapan menulis pembahasan.

Malam ini tepat hari ke 34 di semester delapan. Semester ini jelas lebih hampa dari semester sebelumnya. Aku ke kampus di jam 7 hanya sekali seminggu untuk kelas sesi 1. Aku pulang jam 6 dari kampus hanya sekali, itu pun karena asisten lab. Tapi ternyata kekosongan ini seperti bom waktu. Semakin merasa santai, semakin waktu kosong lewat begitu saja tanpa disadari. Tau tau sudah seminggu, tau tau sudah minggu ke tujuh perkuliahan, tau tau belum nyentuh pembahasan, tau tau mau sidang.

Akhirnya sebagai tindakan pencegahan, aku lebih banyak ke kampus dan mengerjakan semuanya di lab. Kamar kontrakan terlalu beresiko. Beresiko untuk tidur siang, beresiko untuk ngescroll sosmed, beresiko untuk menatap langit langit kamar sejaman lebih. Intinya beresiko untuk gabut.

Saat aku tahun ketiga, seorang kakak yang sedang mengerjakan tugas akhir pernah mengatakan kalau mengerjakan tugas akhir tidak semudah mengerjakan tugas-tugas kuliah. Eh bener. Mendownload banyak paper, membaca satu per satu dan akhirnya tetap tidak menemukan titik terang adalah horror. Ditambah lagi kejadian itu dialami oleh aku - manusia yang kesabarannya minim. 

Pelajaran yang aku dapat sampai hari ke 34 adalah menjaga produktivitas di tengah suasana yang tidak memaksa produktif itu susah. Di tengah jalan aku banyak mendapati kabar temanku yang akhirnya memutuskan untuk menambah semester kuliahnya, dengan segala hal yang mungkin sudah ia pertimbangkan. Ada yang tidak selesai, atau merasa ini termasuk sulit dan membutuhkan waktu penyelesaian yang lebih lama. Padahal waktunya sudah banyak kan? Ya sulit itu perspektif dan untuk menyelesaikannya mungkin butuh mengerahkan usaha lebih banyak dari biasanya saja. 

Percayalah ini teori yang sulit diaplikasikan.

Padahal kita hanya tinggal mengerjakan.

Dan tidak berhenti terlalu lama.