#KPLyfe : namanya juga riset, ya kan Deadline?
“Deadline pengumpulan laporan kerja praktek maksimal tiga minggu setelah kerja praktek selesai dilakukan”
“Seminar kerja praktek akan dilakukan dua minggu setelah pengumpulan laporan kerja praktek”
14 Agustus 2017 : FRS dan perwalian
21 Agustus 2017 : perkuliahan minggu pertama
25 Agustus 2017 : hari terakhir KP
Oke, setidaknya bulan September - Oktober sudah bisa dibayangkan begitu jelas. Sangat jelas.
***
Di saat yang bersamaan ketika aku menuliskan draft ini, itu adalah hari pertama aku membuat kerangka laporan,
menentukan apa saja yang harus aku cantumkan di dalam tinjauan pustaka, membaca
format laporan dari kampus, skimming
kembali artikel rujukan selama di lab, dan scroll
laporan KP temen dan kakak tingkat yang udah kelar.
Oh ternyata banyak juga yang harus disiapkan.
Bersyukur setidaknya company
profile udah ada pegangan.
Aku benar-benar baru mencoba serius (biasanya
niat aja) mengerjakan laporan setelah dua minggu akan berakhirnya kerja
praktek. Hal ini disebabkan beberapa faktor (yang ini nggak ngeles kok) dan yang paling jadi resistan adalah
tentang topik penelitian yang nggak pernah dapet kata-kata FIX. Beberapa kali
aku harus mengganti topik mulai dari GDC SOFC – Destruksi Cerium Hidroksida
Lokal – Sintesis Cerium Nitrat Heksahidrat. Dan topik terakhir akhirnya FIX
setelah ditambah dengan kawan-kawan Cerium yang ikut bergabung dalam
sintesisnya Pewe, yaitu Gadolinium dan Neodimium.
Pergantian topik juga dilakukan karena beberapa kendala seperti alokasi
waktu yang tidak mencukupi, ketersediaan alat yang tidak terpenuhi, sampai
pembimbing yang jadi orang paling sibuk se-PTM (hobi tugas ke luar kota) dan akhirnya aku punya dua pembimbing saat
ini (like my opinion in (#KPLyfe : Belajar dan Bermimpi), mereka
sama aja kerennya).
![]() |
Fyi : Defi Rahma Santi, my roommate absolutely my KPmate (this photo was taken in my 1st year college) |
Dua minggu terakhir ini aku seneng soalnya sibuk. Jadi, disini peserta KP harus mengisi laporan singkat kegiatan KP setiap harinya. And I think you’ll wonder soalnya aku aja mbatin sendiri, tiga belas hari di bulan Juli aku ngegabut. Bukan tanpa alasan melainkan menunggu kepastian pembimbing yang sedang tidak di tempat dan menunggu kepastian alat baru yang masih under maintenance (namanya Centrifuge). Dan akhirnya penantian panjang (sambil studi literatur 20%, nonton youtube, blog walking, scroll socmed every single day) sudah terjawab. Meskipun in the end of the day temen-temen lain udah duduk-duduk internetan sambil nyicil laporan, aku masih harus bolak balik lab nano material. #akugapapakok
Kalau kata pembimbing 1, “namanya
penelitian ya begini. Nggak semuanya sesuai sama apa yang diinginkan. Kendala
ada dimana-mana, yang penting semua bisa dibahas saja”. Satu dari sekian
banyak hal yang aku khawatirkan dan selalu terjawab kalau sudah berdiskusi
dengan pembimbing.
Banyak hal baru yang aku dapatkan dan begitu aku syukuri sampai aku
bingung bagaimana caranya harus mengeluh. Rasanya malu jika kesempatan yang tidak semua orang
bisa dapatkan tapi disia-siakan. Tidak ada ilmu yang sia-sia, dan pengalaman
adalah salah satu bagian dari ilmu.
***
Namun di tengah semangat bolak
balik lab yang sangat berapi-api ini, ada lagi yang menerpa.
Satu alat karakterisasi sedang under
construction.
Semangat nyicil laporan ya.
Komentar
Posting Komentar