Bukit Bangkirai, Canopy Bridge, dan Amerika Serikat
Salam Traveler! |
21 Desember 2015 lalu, saya dan
beberapa orang teman dari program studi yang sama berkunjung ke sebuah tempat
wisata yang cukup menarik di kota Balikpapan. Tempat itu bernama, Bukit
Bangkirai. Memakan waktu sekitar 2 jam dari kota Balikpapan dengan medan yang
cukup berbatu. Lokasi tempat ini terletak di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai
Kartanegara, Kalimantan Timur dan merupakan kawasan wisata alam yang dikelola
PT. Inhutani I unit I Balikpapan.
Gerbang menuju Canopy Bridge |
Perjalanan yang ditempuh memang
cukup melelahkan, namun semua terasa terbayarkan apabila sudah sampai di
lokasi. Dari semua yang ditawarkan, yang paling menarik adalah Canopy Bridge
yaitu jembatan yang menghubungkan antara tiga pohon bangkirai sekaligus dengan
ketinggian 30 meter. Adrenalin cukup terpacu karena letaknya yang lumayan
tinggi, dan jembatan tersebut akan sedikit bergoyang ketika diterpa angin. Namun,
pemandangan yang terlihat di atas sungguh luar biasa.
View dari atas Canopy Bridge |
Untuk mencapai Canopy Bridge,
dari tempat parkir mobil kami perlu berjalan kaki sekitar 500 meter melewati
hutan hujan tropis dengan jalan setapak yang memang sudah dibuat oleh pihak
pengelola, sehingga tidak perlu takut untuk kesasar meskipun tanpa guide. Yang cukup
menarik dari perjalanan menuju canopy bridge adalah, pohon-pohon yang sudah
berumur puluhan bahkan ada yang sampai sudah roboh dengan diameter batang yang
cukup besar sudah diberikan nama, dan ada pengadopsinya. Sampai sekarang saya
kurang paham dengan maksut nama pengadopsi tersebut. Diantaranya yang paling
sering dijumpai adalah pohon bangkirai, anggrek hitam, kempas, dan
tumbuhan-tumbuhan asli hutan Kalimantan lainnya.
Pohon yang sudah di"adopsi" |
Yang menarik dari Canopy Bridge
adalah jembatan tajuk ini merupakan yang pertama di Indonesia, kedua di Asia,
dan kedelapan di dunia. Konstruksinya dibuat di Amerika Serikat oleh peneliti
yang telah melakukan survey lokasi serta lingkungan yang pembangunannya
dilakukan kurang lebih selama satu bulan pada 1998. Kontraktor asal Amerka
tersebut tergabung dalam CCA (Canopy Constraction Associated) sebanyak 6 orang
pelaksana dan 3 orang tenaga local. Umur Canopy Bridge diperkirakan mampu
bertahan selama 15 sampai 20 tahun dengan bahan baja tahan karat dari Amerika.
Canopy Bridge dengan ketinggian 30 meter |
Mungkin jika melihat dari sejarah
lahirnya Canopy Bridge, kita tidak ada yang menyangka. Sebuah potensi wisata
yang cukup menarik, dan dapat dijadikan tujuan destinasi saat kamu bermain ke
kota Balikpapan. Jangan hanya diam di rumah, Indonesia itu indah!
Komentar
Posting Komentar